Review Lensa Canon EF 16-35mm f2.8L II USM: Sudut Lebar Serbaguna untuk Fotografi Profesional

administrator

Canon EF 16-35mm f2.8L II USM adalah lensa zoom sudut lebar untuk kamera DSLR Canon. Lensa ini sangat populer di kalangan fotografer profesional dan amatir karena kualitas gambarnya yang sangat baik, aperture maksimum f/2.8 yang cepat, dan jangkauan zoom serbaguna. Lensa ini sangat cocok untuk berbagai genre fotografi, termasuk lanskap, arsitektur, dan foto jurnalistik.

Canon EF 16-35mm f2.8L II USM pertama kali dirilis pada tahun 2016. Lensa ini merupakan peningkatan dari model sebelumnya, Canon EF 16-35mm f/2.8L USM. Peningkatan yang paling signifikan adalah penambahan elemen lensa baru, yang menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik, terutama pada sudut lebar. Lensa ini juga memiliki sistem autofokus yang lebih cepat dan lebih akurat.

Canon EF 16-35mm f2.8L II USM adalah lensa yang sangat baik untuk berbagai aplikasi fotografi. Kualitas gambarnya yang sangat baik, aperture maksimum f/2.8 yang cepat, dan jangkauan zoom serbaguna menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk fotografer yang mencari lensa sudut lebar serbaguna.

Canon EF 16-35mm f2.8L II USM

Canon EF 16-35mm f2.8L II USM adalah lensa zoom sudut lebar yang sangat populer di kalangan fotografer profesional dan amatir. Lensa ini memiliki kualitas gambar yang sangat baik, aperture maksimum f/2.8 yang cepat, dan jangkauan zoom serbaguna. Untuk memahami lensa ini secara mendalam, penting untuk mempertimbangkan aspek-aspek berikut:

  • Kualitas gambar
  • Aperture
  • Jangkauan zoom
  • Autofokus
  • Distorsi
  • Aberasi kromatik
  • Vignette
  • Ketajaman
  • Kontras
  • Warna

Aspek-aspek ini sangat penting karena menentukan kualitas keseluruhan gambar yang dihasilkan oleh lensa. Misalnya, kualitas gambar yang baik penting untuk menghasilkan gambar yang tajam dan jelas, sedangkan aperture yang cepat memungkinkan fotografer untuk memburamkan latar belakang dan mengisolasi subjek. Jangkauan zoom serbaguna memungkinkan fotografer untuk memotret berbagai jenis subjek, mulai dari lanskap hingga potret.

Kualitas gambar

Kualitas gambar adalah salah satu aspek terpenting dari sebuah lensa. Ini menentukan seberapa tajam, jelas, dan detail gambar yang dihasilkan oleh lensa. Kualitas gambar yang baik sangat penting untuk menghasilkan gambar yang profesional dan berkualitas tinggi.

Canon EF 16-35mm f2.8L II USM memiliki kualitas gambar yang sangat baik. Lensa ini menghasilkan gambar yang tajam, jelas, dan detail, bahkan pada aperture maksimum f/2.8. Lensa ini juga memiliki distorsi minimal, aberasi kromatik, dan vignetting, yang semuanya dapat menurunkan kualitas gambar.

Kualitas gambar yang sangat baik dari Canon EF 16-35mm f2.8L II USM menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk fotografer yang mencari lensa sudut lebar serbaguna. Lensa ini sangat cocok untuk berbagai genre fotografi, termasuk lanskap, arsitektur, dan foto jurnalistik. Lensa ini juga dapat digunakan untuk fotografi potret dan pernikahan, berkat aperture maksimum f/2.8 yang cepat.

Secara keseluruhan, kualitas gambar Canon EF 16-35mm f2.8L II USM sangat baik. Lensa ini menghasilkan gambar yang tajam, jelas, dan detail, bahkan pada aperture maksimum. Hal ini menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk berbagai genre fotografi.

Aperture

Aperture adalah ukuran bukaan lensa yang memungkinkan cahaya masuk ke kamera. Aperture diukur dalam f-stop, seperti f/2.8, f/4, dan f/8. Semakin kecil angka f-stop, semakin besar aperture dan semakin banyak cahaya yang masuk ke kamera. Sebaliknya, semakin besar angka f-stop, semakin kecil aperture dan semakin sedikit cahaya yang masuk ke kamera.

Canon EF 16-35mm f2.8L II USM memiliki aperture maksimum f/2.8. Ini berarti lensa ini dapat membiarkan banyak cahaya masuk ke kamera, bahkan dalam kondisi cahaya redup. Aperture maksimum f/2.8 juga memungkinkan fotografer untuk memburamkan latar belakang dan mengisolasi subjek, yang sangat berguna untuk potret dan fotografi pernikahan.

Aperture merupakan komponen penting dari Canon EF 16-35mm f2.8L II USM. Aperture yang cepat memungkinkan fotografer untuk menghasilkan gambar dengan latar belakang yang buram, bahkan dalam kondisi cahaya redup. Hal ini menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk fotografer yang mencari lensa serbaguna yang dapat digunakan dalam berbagai situasi.

Secara keseluruhan, aperture adalah aspek penting dari sebuah lensa. Aperture menentukan seberapa banyak cahaya yang masuk ke kamera, yang pada gilirannya memengaruhi kecerahan dan kedalaman bidang gambar. Canon EF 16-35mm f2.8L II USM memiliki aperture maksimum f/2.8, yang menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk fotografer yang mencari lensa serbaguna dan cepat.

Jangkauan zoom

Jangkauan zoom adalah jarak fokus minimum dan maksimum lensa. Jangkauan zoom yang lebih besar memungkinkan fotografer untuk memotret berbagai jenis subjek, dari lanskap hingga potret. Canon EF 16-35mm f2.8L II USM memiliki jangkauan zoom 16-35mm, yang menjadikannya lensa sudut lebar yang sangat serbaguna.

Jangkauan zoom yang luas dari Canon EF 16-35mm f2.8L II USM menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk fotografer yang ingin membawa satu lensa saja untuk berbagai situasi pemotretan. Lensa ini dapat digunakan untuk memotret lanskap, arsitektur, potret, dan bahkan foto jurnalistik. Jangkauan zoom yang luas juga memungkinkan fotografer untuk mengambil gambar close-up tanpa harus mengganti lensa.

Jangkauan zoom adalah komponen penting dari Canon EF 16-35mm f2.8L II USM. Jangkauan zoom yang luas memungkinkan fotografer untuk memotret berbagai jenis subjek dengan satu lensa saja. Hal ini menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk fotografer yang menginginkan lensa serbaguna dan mudah dibawa.

Autofokus

Autofokus merupakan fitur penting pada kamera yang memungkinkan lensa untuk secara otomatis memfokus pada subjek. Autofokus bekerja dengan menggunakan sensor untuk mendeteksi perbedaan kontras antara subjek dan latar belakang. Sensor kemudian mengirimkan sinyal ke lensa, yang menyesuaikan fokusnya hingga subjek menjadi tajam.

Canon EF 16-35mm f2.8L II USM memiliki sistem autofokus yang cepat dan akurat. Sistem autofokus ini menggunakan motor ultrasonik (USM) untuk menggerakkan lensa dengan cepat dan senyap. Sistem autofokus ini juga memiliki algoritma canggih yang dapat mendeteksi dan melacak subjek yang bergerak, sehingga memudahkan fotografer untuk memfokus pada subjek yang bergerak cepat.

Autofokus merupakan komponen penting dari Canon EF 16-35mm f2.8L II USM. Sistem autofokus yang cepat dan akurat memungkinkan fotografer untuk memfokus pada subjek dengan cepat dan mudah, bahkan dalam kondisi cahaya redup. Hal ini sangat penting untuk fotografi aksi dan olahraga, di mana subjek seringkali bergerak cepat. Autofokus juga penting untuk fotografi potret, karena memungkinkan fotografer untuk memfokus pada mata subjek, yang merupakan bagian terpenting dari potret.

Distorsi

Distorsi adalah aberasi lensa yang menyebabkan garis lurus tampak melengkung atau terdistorsi. Hal ini dapat terjadi pada semua lensa, terutama pada lensa sudut lebar seperti Canon EF 16-35mm f2.8L II USM.

  • Distorsi barel
    Distorsi barel terjadi ketika garis lurus tampak melengkung ke luar dari pusat gambar. Hal ini paling sering terjadi pada lensa sudut lebar pada ujung lebar dari rentang zoom.
  • Distorsi pincushion
    Distorsi pincushion terjadi ketika garis lurus tampak melengkung ke dalam menuju pusat gambar. Hal ini paling sering terjadi pada lensa telefoto pada ujung tele dari rentang zoom.
  • Distorsi perspektif
    Distorsi perspektif terjadi ketika objek di latar depan tampak lebih besar dari objek di latar belakang, meskipun keduanya berukuran sama. Hal ini terjadi karena lensa sudut lebar cenderung membesar-besarkan objek di latar depan.
  • Distorsi aberasi kromatik
    Distorsi aberasi kromatik terjadi ketika cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda difokuskan pada titik yang berbeda, menyebabkan tepi objek tampak berwarna.

Distorsi dapat menjadi masalah dalam beberapa jenis fotografi, terutama arsitektur dan fotografi produk. Namun, distorsi juga dapat digunakan secara kreatif untuk menciptakan efek visual yang menarik.

Aberasi kromatik

Aberasi kromatik adalah aberasi lensa yang terjadi ketika cahaya dengan panjang gelombang berbeda difokuskan pada titik yang berbeda. Hal ini menyebabkan tepi objek tampak berwarna, terutama pada area kontras tinggi.

Pada lensa Canon EF 16-35mm f2.8L II USM, aberasi kromatik dapat terjadi pada seluruh rentang zoom, tetapi lebih terlihat pada ujung lebar. Hal ini karena lensa sudut lebar cenderung menyebabkan aberasi kromatik yang lebih besar daripada lensa telefoto. Aberasi kromatik pada lensa ini dapat terlihat sebagai garis berwarna di sekitar tepi objek, terutama pada area kontras tinggi seperti tepi bangunan atau cabang pohon.

Meskipun aberasi kromatik dapat menjadi masalah dalam beberapa jenis fotografi, namun juga dapat digunakan secara kreatif untuk menciptakan efek visual yang menarik. Misalnya, fotografer dapat menggunakan aberasi kromatik untuk membuat efek “bokeh” yang lebih berwarna atau untuk memberikan kesan yang lebih dramatis pada sebuah gambar.

Secara keseluruhan, aberasi kromatik adalah aspek penting dari lensa Canon EF 16-35mm f2.8L II USM. Meskipun dapat menyebabkan distorsi pada gambar, aberasi kromatik juga dapat digunakan secara kreatif untuk menciptakan efek visual yang unik. Memahami aberasi kromatik dan cara mengendalikannya sangat penting untuk memaksimalkan potensi lensa ini.

Vignet

Vignet adalah penggelapan pada sudut gambar yang disebabkan oleh keterbatasan desain lensa. Hal ini dapat terjadi pada semua lensa, tetapi lebih terlihat pada lensa sudut lebar seperti Canon EF 16-35mm f2.8L II USM.

Vignet pada Canon EF 16-35mm f2.8L II USM dapat terlihat pada seluruh rentang zoom, tetapi lebih terlihat pada ujung lebar. Hal ini karena lensa sudut lebar cenderung menyebabkan vignetting yang lebih besar daripada lensa telefoto. Vignetting pada lensa ini dapat terlihat sebagai penggelapan pada sudut gambar, terutama pada area terang seperti langit atau dinding.

Meskipun vignetting dapat menjadi masalah dalam beberapa jenis fotografi, namun juga dapat digunakan secara kreatif untuk menciptakan efek visual yang menarik. Misalnya, fotografer dapat menggunakan vignetting untuk menarik perhatian ke bagian tengah gambar atau untuk memberikan kesan yang lebih dramatis. Vignetting juga dapat digunakan untuk mengurangi gangguan pada tepi gambar, seperti cabang pohon atau tiang lampu.

Secara keseluruhan, vignetting adalah aspek penting dari lensa Canon EF 16-35mm f2.8L II USM. Meskipun dapat menyebabkan penggelapan pada sudut gambar, vignetting juga dapat digunakan secara kreatif untuk menciptakan efek visual yang unik. Memahami vignetting dan cara mengendalikannya sangat penting untuk memaksimalkan potensi lensa ini.

Ketajaman

Ketajaman adalah salah satu aspek terpenting dari sebuah lensa. Ketajaman mengacu pada kemampuan lensa untuk menghasilkan gambar yang tajam dan detail, bahkan pada aperture maksimum. Ketajaman sangat penting untuk menghasilkan gambar yang profesional dan berkualitas tinggi.

Canon EF 16-35mm f2.8L II USM dikenal memiliki ketajaman yang sangat baik. Lensa ini mampu menghasilkan gambar yang tajam dan detail, bahkan pada aperture maksimum f2.8. Ketajaman yang sangat baik ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk desain optik yang sangat baik dan penggunaan elemen lensa berkualitas tinggi.

Ketajaman yang sangat baik dari Canon EF 16-35mm f2.8L II USM menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk fotografer yang membutuhkan lensa sudut lebar yang dapat menghasilkan gambar yang tajam dan detail. Lensa ini sangat cocok untuk berbagai genre fotografi, termasuk lanskap, arsitektur, dan foto jurnalistik. Lensa ini juga dapat digunakan untuk fotografi potret dan pernikahan, berkat aperture maksimum f2.8 yang cepat.

Secara keseluruhan, ketajaman adalah aspek penting dari sebuah lensa. Canon EF 16-35mm f2.8L II USM memiliki ketajaman yang sangat baik, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk fotografer yang membutuhkan lensa sudut lebar yang dapat menghasilkan gambar yang tajam dan detail.

Kontras

Kontras merupakan salah satu aspek penting dalam sebuah lensa fotografi. Kontras mengacu pada kemampuan lensa untuk menghasilkan gambar dengan rentang nada yang luas, dari putih terang hingga hitam gelap. Kontras yang baik sangat penting untuk menghasilkan gambar yang dramatis dan menarik.

  • Kontras Tonal

    Kontras tonal mengacu pada rentang nada yang dapat dihasilkan oleh lensa. Lensa dengan kontras tonal yang baik akan mampu menghasilkan gambar dengan warna putih yang terang dan warna hitam yang gelap.

  • Kontras Mikro

    Kontras mikro mengacu pada kemampuan lensa untuk membedakan antara detail halus dalam suatu gambar. Lensa dengan kontras mikro yang baik akan mampu menghasilkan gambar dengan detail yang tajam dan jelas.

  • Kontras Warna

    Kontras warna mengacu pada kemampuan lensa untuk menghasilkan warna yang hidup dan jenuh. Lensa dengan kontras warna yang baik akan mampu menghasilkan gambar dengan warna yang cerah dan mencolok.

  • Kontras Kedalaman

    Kontras kedalaman mengacu pada kemampuan lensa untuk menciptakan ilusi kedalaman dalam suatu gambar. Lensa dengan kontras kedalaman yang baik akan mampu menghasilkan gambar dengan latar depan yang tajam dan latar belakang yang buram, sehingga menciptakan efek tiga dimensi.

Canon EF 16-35mm f2.8L II USM memiliki kontras yang sangat baik di seluruh rentang zoomnya. Lensa ini mampu menghasilkan gambar dengan rentang nada yang luas, detail yang tajam, warna yang hidup, dan ilusi kedalaman yang kuat. Hal ini menjadikan lensa ini pilihan yang sangat baik untuk fotografer yang membutuhkan lensa sudut lebar yang dapat menghasilkan gambar yang dramatis dan menarik.

Warna

Warna merupakan aspek penting dalam fotografi, dan lensa Canon EF 16-35mm f2.8L II USM memiliki kemampuan luar biasa dalam menghasilkan warna yang akurat dan hidup. Berikut adalah beberapa aspek spesifik warna yang berkaitan dengan lensa ini:

  • Rentang Warna

    Canon EF 16-35mm f2.8L II USM memiliki rentang warna yang luas, artinya dapat mereproduksi warna dengan akurat dan jelas. Hal ini sangat penting untuk fotografi lanskap dan alam, di mana rentang warna yang luas diperlukan untuk menangkap keindahan alam.

  • Reproduksi Warna

    Lensa ini juga memiliki reproduksi warna yang sangat baik, artinya dapat menghasilkan warna yang akurat dan alami. Hal ini penting untuk fotografi potret dan pernikahan, di mana warna kulit dan warna pakaian harus direproduksi secara akurat.

  • Saturasi Warna

    Canon EF 16-35mm f2.8L II USM dapat menghasilkan warna yang jenuh dan hidup, tanpa terlihat terlalu berlebihan. Hal ini sangat penting untuk fotografi makanan dan produk, di mana warna yang jenuh dapat membuat gambar lebih menarik dan menggugah selera.

  • Kontras Warna

    Lensa ini juga memiliki kontras warna yang baik, artinya dapat membedakan antara warna yang berbeda dengan jelas. Hal ini penting untuk fotografi arsitektur dan perjalanan, di mana kontras warna dapat menciptakan gambar yang lebih dramatis dan menarik.

Secara keseluruhan, Canon EF 16-35mm f2.8L II USM memiliki kemampuan luar biasa dalam menghasilkan warna yang akurat, hidup, dan kontras. Hal ini menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk berbagai genre fotografi, mulai dari lanskap hingga potret dan arsitektur.

Tanya Jawab Umum Canon EF 16-35mm f2.8L II USM

Bagian tanya jawab umum ini dirancang untuk menjawab pertanyaan umum dan memberikan klarifikasi mengenai lensa Canon EF 16-35mm f2.8L II USM.

Pertanyaan 1: Apa saja keunggulan utama lensa Canon EF 16-35mm f2.8L II USM?

Jawaban: Keunggulan utama lensa Canon EF 16-35mm f2.8L II USM meliputi kualitas gambar yang sangat baik, aperture maksimum f2.8 yang cepat, jangkauan zoom serbaguna, dan autofokus yang cepat dan akurat.

Pertanyaan 2: Apakah lensa ini cocok untuk fotografi lanskap?

Jawaban: Ya, lensa Canon EF 16-35mm f2.8L II USM sangat cocok untuk fotografi lanskap berkat jangkauan zoom lebarnya dan kualitas gambarnya yang luar biasa. Lensa ini memungkinkan fotografer untuk menangkap lanskap yang luas dengan detail dan ketajaman yang sangat baik.

Pertanyaan 3: Apakah lensa ini memiliki distorsi yang signifikan?

Jawaban: Lensa Canon EF 16-35mm f2.8L II USM memiliki sedikit distorsi yang dapat terlihat pada sudut lebar. Namun, distorsi ini dapat dengan mudah dikoreksi menggunakan perangkat lunak pengedit foto.

Pertanyaan 4: Bagaimana kinerja lensa ini dalam kondisi cahaya redup?

Jawaban: Aperture maksimum f2.8 yang cepat pada lensa Canon EF 16-35mm f2.8L II USM sangat baik untuk fotografi dalam kondisi cahaya redup. Aperture lebar ini memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke kamera, menghasilkan gambar yang lebih terang dan mengurangi noise.

Pertanyaan 5: Apakah lensa ini tahan cuaca?

Jawaban: Tidak, lensa Canon EF 16-35mm f2.8L II USM tidak tahan cuaca. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk menggunakan lensa ini dalam kondisi hujan atau berdebu.

Pertanyaan 6: Apakah lensa ini memiliki stabilisasi gambar?

Jawaban: Tidak, lensa Canon EF 16-35mm f2.8L II USM tidak memiliki stabilisasi gambar. Namun, stabilisasi gambar mungkin tidak diperlukan untuk sebagian besar situasi pemotretan, terutama saat menggunakan aperture lebar seperti f2.8.

Tanya jawab umum ini memberikan gambaran tentang fitur dan kemampuan utama lensa Canon EF 16-35mm f2.8L II USM. Untuk pembahasan lebih mendalam tentang topik tertentu, silakan merujuk ke bagian selanjutnya.

Mari kita bahas lebih dalam kualitas gambar luar biasa yang ditawarkan lensa Canon EF 16-35mm f2.8L II USM pada bagian selanjutnya.

TIPS Menggunakan Canon EF 16-35mm f2.8L II USM

Bagian TIPS ini memberikan panduan praktis dan dapat ditindaklanjuti untuk membantu Anda memaksimalkan potensi lensa Canon EF 16-35mm f2.8L II USM. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan kualitas gambar, memperluas kreativitas, dan menguasai penggunaan lensa ini secara keseluruhan.

Tips 1: Gunakan Aperture Terlebar untuk Latar Belakang Buram
Manfaatkan aperture maksimum f2.8 untuk mengisolasi subjek Anda dan menciptakan latar belakang yang buram dan indah. Hal ini sangat efektif untuk potret, fotografi jalanan, dan fotografi makro.

Tips 2: Perhatikan Distorsi pada Sudut Lebar
Pada sudut lebar, lensa ini dapat menghasilkan distorsi yang terlihat pada garis lurus. Untuk meminimalkan efek ini, hindari memotret subjek yang berada terlalu dekat dengan tepi bingkai.

Tips 3: Manfaatkan Jangkauan Zoom Serbaguna
Jangkauan zoom 16-35mm memungkinkan Anda memotret berbagai subjek, dari lanskap yang luas hingga potret yang intim. Bereksperimenlah dengan panjang fokus yang berbeda untuk menemukan komposisi dan perspektif yang optimal.

Tips 4: Perhatikan Aberasi Kromatik
Aberasi kromatik dapat terjadi pada ujung lebar rentang zoom. Untuk mengatasinya, gunakan perangkat lunak pengedit foto untuk mengoreksi aberasi atau gunakan aperture yang lebih sempit.

Tips 5: Perhatikan Vignetting
Lensa ini dapat menunjukkan vignetting pada ujung lebar rentang zoom. Untuk mengurangi vignetting, gunakan aperture yang lebih sempit atau gunakan perangkat lunak pengedit foto untuk mengoreksinya.

Tips 6: Maksimalkan Ketajaman pada Aperture Tengah
Meskipun lensa ini tajam pada semua aperture, ketajaman optimal dicapai pada aperture tengah seperti f5.6 atau f8. Gunakan aperture ini untuk lanskap, arsitektur, dan fotografi produk yang membutuhkan ketajaman maksimum.

Ringkasan:
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menguasai lensa Canon EF 16-35mm f2.8L II USM dan menghasilkan gambar yang menakjubkan. Aperture lebar, jangkauan zoom yang serbaguna, dan kualitas gambar yang luar biasa menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk berbagai genre fotografi.

Sekarang setelah Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan lensa ini, mari kita lanjutkan ke bagian terakhir di mana kita akan membahas aksesori dan teknik pelengkap untuk memaksimalkan potensi lensa Canon EF 16-35mm f2.8L II USM.

Kesimpulan

Lensa Canon EF 16-35mm f2.8L II USM adalah lensa sudut lebar dengan kualitas gambar yang sangat baik, aperture cerah f2.8, dan jangkauan zoom serbaguna. Keunggulan utama lensa ini meliputi:

  • Kualitas gambar yang luar biasa, dengan ketajaman, kontras, dan warna yang sangat baik
  • Aperture maksimum f2.8 yang cepat, memungkinkan pemisahan subjek dari latar belakang dan kinerja yang baik dalam kondisi cahaya redup
  • Jangkauan zoom 16-35mm yang serbaguna, cocok untuk berbagai genre fotografi, dari lanskap hingga potret

Untuk memaksimalkan potensi lensa ini, perhatikan beberapa hal seperti distorsi pada sudut lebar, aberasi kromatik, dan vignetting. Menggunakan teknik yang tepat dan aksesori pelengkap dapat membantu mengatasi keterbatasan ini dan menghasilkan gambar yang menakjubkan.

Canon EF 16-35mm f2.8L II USM adalah pilihan yang sangat baik bagi fotografer yang mencari lensa sudut lebar berkualitas tinggi dan serbaguna. Lensa ini menawarkan kombinasi luar biasa dari kualitas gambar, kecepatan, dan fleksibilitas, menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai subjek dan situasi pemotretan.

Tags

Related Post